Sumber: Dokumen Pribadi
Oleh: Muhammad Fachrul Hudallah (Editor Ngacoo.com)
Untuk menemani masyarakat Indonesia di bulan puasa, film mermaid in love ditayangkan kembali. Tetapi, di film itu banyak keanehan-keanehan yang perlu dipertanyakan. Kalau di pikir make logika, sebenarnya tokohnya ikan apa manusia? Ya kalau mau jadi ikan ya ikan aja, manusia ya manusia aja, jangan serakah.
Di dalam film pastinya terdapat tokoh utama, begitu pula film mermaid in love. Nah, untuk tokoh utamanya bernama Ariel, yaitu seorang perempuan yang cantik jelita layaknya bidadari. Nah, di film ini si Ariel jadi mermaid nih. Tapi, tokoh utamanya membucin dengan manusia yang bernama Erik. Sebenernya aku cemburu.
Film tersebut banyak liku-liku percintaan. Jika di laut, si Ariel dicintai oleh Benji. Nah kalau di darat, di cintai oleh Erik. Sungguh jadi idola bukan? So pasti cantik kalau begitu.
Nah-nah, aku nemuin keanehan tuh di film itu. Mermaid kan sebuah tokoh mitos, kenapa harus di buat seperti nyata? Tidak hanya itu, kata film serial Upin Ipin, mermaid itu tidak ada.
Mermaid itu manusia atau ikan sih? Nah, di film tersebut juga perlihatkan bahwa bisa berubah-ubah. Eh apa jangan-jangan siluman ya.
Nah, aku tau. Kalau misalkan mermaid disebut sebagai ikan, semenjak kapan ikan punya kaki dan hidup di dua alam. Nah, kalau katak wajar, kan dia amphibi. Emang bener kayaknya, mermaid ini adalah siluman. Hmmm menakutkan.
Soalnya, di film tersebut ada beberapa orang yang bisa menjadi ikan dan manusia. Mereka memiliki dua kehidupan yaitu di darat dan laut. Film ini sebenarnya hampir sama dengan spongebob. Tapi, di spongebob menceritakan sejenis hewan laut yang bisa berbicara, namun di mermaid in love anehnya ada manusia berbicara di dalam laut. Eh bukan manusia, tapi sejenis siluman gitu.
Manusia juga kalau di buka kedoknya, tidak kuat bertahan di laut apalagi sampai beberapa jam. Di film mermaid in love, sebut saja Ariel dapat bertahan di dalam air dalam jangka waktu beberapa jam. Nah, aku yakin kalo mermaid itu bukan manusia, tetapi sejenis makhluk laut gitu. Soalnya, mana mungkin manusia dapat bertahan lama di laut, mustahil kayaknya.
Eh bentar-bentar. Makanan ikan itu cacing, pelet, timun, wortel, artemia, kutu air dan yang lain-lain. Tapi, si Ariel ini tidak memakan itu semua. Jikalau tanya bukti, coba lihat filmnya pasti dia memakan nasi, roti, dan lain-lain yang biasanya di makan manusia. Kalau logika ini, dapat menunjukkan bahwa mermaid di film mermaid in love itu manusia.
Eh, ada lagi nding. Sebenarnya spesies hewan itu bisa bicara nggak sih? Kayaknya nggak deh. Nah, si mermaid ini bisa bicara, apalagi tersedu-sedu dalam drama perbucinan dan bisa mengungkapkan rasanya kepada orang yang dicintai. Aduh aneh lagi kan. Aku ngiranya sih manusia.
Eh ada lagi nih masalah teknologi. Apakah ada makhluk laut yang menggunakan HP di dalam laut? Apakah kalau terlalu lama tidak mati? Nah, dapet sinyal darimana coba. Orang di darat aja mau cari sinyal kadang susah. Aduh, mermaid di film ini sungguh sakti. Nah, kalau mau belajar sinyal yang bagus, minta triknya aja.
Nah ada lagi hal-hal yang aneh. Ketika mereka ingin menjadi mermaid, cukup tengkurap di lautan agar jadi mermaid alias manusia setengah ikan. Nah kalau mau jadi manusia sangat mudah, dengan cara keluar dulu dari laut, ngeringin sirip, nanti sudah jadi kaki. Sungguh aneh bukan?
Sebenarnya di laut ada mall nggak sih? Kok mereka punya baju bagus ketika di daratan. Dari laut mereka masih memakai baju itu-itu aja, tetapi kenapa di darat baju dan celananya seperti ala-ala distro gitu.
Oh iya ada lagi. Mermaid di film ini juga seperti pocong lo. Nah kenapa? Coba tonton, dari segi jalannya di laut, loncat-loncat seperti pocong. Nah, tadi udah dibingungkan apakah mermaid di film ini adalah ikan atau manusia, ini malah ditambah lagi ada yang menyebutnya pocong.
Kalau ketemu si Erik, bilangin. Suruh dia jangan deket sama Ariel. Mungkin, si Ariel masih belum jujur sama dia tau seluk beluknya. Saranku, si Ariel kalau jadi manusia buat aku aja. Kan aku pangeran, pantes sama princess.
Andai aja aku bisa bertemu, pasti akan ku tegur. Nah sebenarnya mereka ingin menjadi manusia, pocong, atau ikan? Jangan serakah. Soalnya kalau orang tamak itu nggak baik.
Aku sih pengen mereka jadi manusia biar nanti ketika bertemu denganku bisa dinner, jalan-jalan dan bertegur sapa. Tidak hanya itu, jika mereka manusia, akan ku pilih satu untuk kuperkenalkan kepada orang tuaku. Oh iya, Ariel aja. Sungguh, aku suka kamu. Hehehe
