21.7 C
New York
Saturday, May 27, 2023

Buy now

spot_img

Politik: Subjek dan Implementasi

Sumber: Dokumen Pribadi

Oleh : Iksan Salang (Mahasiswa Universitas Semarang)


Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan politik yang akan melahirkan pengaruh guna menopang tujuannya. Sekalipun begitu, politik merupakan alat kebutuhan dan kepentingan. Di dalam realita kehidupan kita menemukan banyak bentuk politik dengan varian yang beragam. Sudah tentu semua varian itu hanya untuk kepentingan individu dan banyak orang. Bahkan tidak menutup kemungkinan bercampur baur antara kepentingan individu dan kepentingan publik.


Demikian kenyataanya, politik sangat berpengaruh dalam kehidupan dan akan melahirkan polarisasi pendukungnya. Pendukung politik biasanya mempertahankan ego sektoral yang fanatik sehingga dapat menghambat proses demokrasi kita.
Ketika berpolitik perlu menghilangkan politik yang hanya menguntungkan kepentingan pribadi atau kepentingan pendukungnya guna menopang perkembangan kehidupan yang demokratis karena sejatinya politik merupakan alat kepentingan untuk tujuan yang baik. Kita dituntut untuk meninggalkan segala macam politik yang tendensius.


Maka salah satu diantaranya adalah harus berdaulat dalam politik, artinya kita tidak boleh atau tidak diintervensi oleh siapa pun karena berpolitik adalah kebebasan itu sendiri.
Dalam memahami politik perlu bersikap inklusif terhadap semua bentuk politik yang ada dengan sudut pandang yang rasional dan kritis, sebab realitasnya politik selalu hadir di segmen kehidupan.


Berdaulat dalam politik dengan sikap yang terbuka dan sudut pandang yang rasional, prosesi demokrasi akan tumbuh dan terus berkembang seperti yang diinginkan bersama yakni terselengaranya demokrasi substansial yang ideal sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945.


Dengan adanya sikap politik yang jelas dimaksudkan agar kita menyadari akan status serta tanggung jawab dan kewajiban sebagai bagian dari masyarakat yang hidup dalam sistem demokrasi yang kemudian hadir sebagai individu yang merdeka dalam politik, berpolitik dan perpolitikan.


Serta untuk menjaga nilai independensi etis kita sebagai manusia yang merdeka dalam politik, maka harus selaras dengan ideologi, tujuan, sifat, dan fungsi kita sebagai penjaga nilai-nilai luhur Pancasila yang secara utuh hidup dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagai paradigma masyarakat Indonesia yang majemuk.


Atas kekuatan nilai Pancasila yang sangat kompleks tersebut, tentu menjadi salah satu rujukan penting bagi kita dalam politik karena setiap nilai yang terkandung menggambarkan dan mengandung makna bahwa masyarakat Indoneisa akan berpolitik seperti nilai-nilai tersebut.

*Tulisan di Kolom Esai Merupakan Tanggung Jawab Penulis

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,785FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles