21.7 C
New York
Sunday, May 28, 2023

Buy now

spot_img

NEGERIKU SAAT INI BUTUH PEMIMPIN YANG BERANI

Sumber: Dokumen Pribadi

Oleh: Muhammad Choirul Hidayat (Mahasiswa IAIN Kudus)

Indonesia saat ini sedang dilanda masalah yang bertubi-tubi, yang mana di awali dari era orde baru sampai era saat ini. Banyak kasus yang sudah menjatuhkan korban, dari kasus kecil hingga kasus besar, seperti kasus korupsi yang menghabiskan uang Negara hingga jutaan sampai miliaran rupiah. Seringkali hal tersebut diakibatkan akan adanya suatu kesenjangan dalam kepemimpinan yang berujung kemunafikan di belakang.

Dalam kutipannya Kick Andy saat mewawancarai Gus Dur “Negeri ini pengecut, karena tidak mau bertindak kepada yang salah”. Ungkapan tersebut menyatakan bahwa Negeri di era dulu hingga sekarang masih banyak pemimpin yang berlaku semena-semana, seperti kasus mencuri kayu bakar di kebun pemerintahan yang di hukum 5 tahun penjara sedangkan para pemimpin Negara yang mengambil uang rakyat hingga miliaran hanya di penjara seringan-ringannya 3 tahun.

Kutipan menarik yang mungkin sering kita dengar “Hukum tumpul ke atas, tajam ke bawah” dan jelas sudah kutipan itu adalah suatu fakta yang terjadi saat ini di Negara Tanah Air kita. Kalau ditafsirkan secara mendalam, hal tersebut banyak terjadi di Negeri kita, seperti contoh yang dituliskan di atas dan masih banyak kasus yang lain. Bahkan hukum tumpul ke atas, tajam ke bawah menjadi lebih terkenal karena hukum di Indonesia sangat menarik.

Ada juga yang menarik dari kekacauan saat ini, adalah kasus sosok jendral yang melibatkan beberapa perwira-perwiranya hanya untuk mengikuti nafsunya dalam kepemimpinannya. Karena kalau perwira-perwiranya tidak mengikuti arahan atasan akan berakibat fatal dalam melakukan tugasnya. Sehingga di mata masyarakat, sosok jendral sangat ditaakuti perwiranya dan akhirnya perwira selalu mengikuti perintah jendral.

Oleh karena itu, penulis meminta kepada para pemimpin untuk setia dalam menerapkan janji yang diberiakan kepada masyarakat. Jikalau belum bisa menepati janji, setidaknya jangan mengungkapkan janji. Mungkin janji itu hanya suatu iming-iming rakyat semata, namun sekarang rakyat lebih pintar dalam memilih pemimpin yang jujur, amanah, dan transparan.

*Kolom Opini Merupakan Tanggung Jawab Penulis

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,785FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles